Sabtu, 27 Mei 2017

Proyek naratif,dokumenter dan non-naratif

Secara garis besar ada tiga jenis proyek multimedia berupa video, yaitu
naratif, dokumenter dan non-naratif atau seni.

1) Proyek naratif

Proyek naratif berarti menceritakan sebuah kisah. Karakteristik
utamanya adalah hubungan antar scene dan semua scene saling berkaitan
sehingga membentuk sebuah kisah. Untuk membuat sebuah proyek naratif,
kita harus mengetahui jalan ceritanya, harus memiliki script yang berisi
semua dialog yang akan dilakukan oleh aktor, deskripsi tempat dan suasana.
o Karakter
Sebuah kisah adalah tentang karakter, pelaku utama dari setiap
kejadian yang diceritakan dalam kisah tersebut. Jika kita membuat
proyek naratif, maka kita harus meluangkan waktu untuk memikirkan
tentang karakter yang akan dibuat. Karakter yang dipilih sebaiknya
menarik dan memberi arti pada penonton.
o Situasi
Sebuah kisah adalah tentang karakter dalam situasi tertentu. Kita perlu
mengetahui situasi seperti apa yang akan dihadapi oleh karakter.
o Setting lokasi
Cerita yang dibuat harus terjadi disuatu tempat. Pada saat membuat
cerita, perhatikanlah bahwa setting lokasi yang kompleks akan
menyulitkan pada saat produksi, dan setiap seting yang berbeda akan
akan mengakibatkan perpindahan lokasi syuting

2) Proyek dokumenter

Proyek dokumenter memiliki tujuan utama untuk melaporkan suatu fakta
yang terjadi. Kebanyakan proyek dokumenter berbentuk naratif dengan
tambahan wawancara didalamnya.

3) Proyek non-naratif/seni

Proyek non-naratif tidak menceritakan sebuah kisah tertentu. Misalnya video
seni atau paduan suara. Dalam sebuah proyek seni, tetap harus dibuat pula
tahapan pra produksinya.�

Load disqus comments

0 komentar