Sabtu, 20 Februari 2016

Penjadwalan Processor Pada Sistem Operasi Linux




3.1. Konsep Proses Pada Sistem Operasi
Sistem operasi mengeksekusi berbagai jenis program. Pada sistem batch
program tersebut biasanya disebut dengan  job, sedangkan pada sistem time
sharing, program disebut dengan program user atau  task. Beberapa buku teks
menggunakan  istilah  job  atau  proses.  Proses adalah program yang sedang
dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan  secara berurutan. Dalam suatu proses
terdapat  program  counter,  stack  dan daerah data.   Penjadwalan merupakan
kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan
dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Proses penjadwalan yang
akan dibahas disini adalah proses penjadwalan sistem operasi Solaris dan Linux.
Tujuan utama penjadwalan proses optimasi kinerja menurut kriteria tertentu,
dimana kriteria untuk mengukur dan optimasi kerja penjadwalan.

Penjadwalan CPU adalah basis dari multi programming sistem operasi. Dengan
cara men-switch CPU diantara proses, maka akan berakibat sistem operasi bisa
membuat komputer produktif. Dalam bab ini kami akan mengenalkan tentang
dasar dari konsep penjadwalan dan beberapa algoritma penjadwalan. 

Pada sistem Operasi, terdapat 3 tipe penjadwal berada  secara bersama-sama
pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:
a.  Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di
memori utama. Penjadwalan ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk
memilih proses berikutnya yang harus dijalankan. 
b. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah
eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau
memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat
suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan
tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses
dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk
proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses
aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori
sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu
sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda
hilang dan dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.

c.  Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwalan  ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya
yang harus dieksekusi. Batch biasanya  berupa  proses-proses dengan
penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori,
masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai
pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.
Meskipun tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan yang terpisah namun
adakalanya proses-proses tersebut butuh untuk saling berinteraksi. Satu proses
bisa  dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input.  Pada saat proses
dieksekusi, akan terjadi perubahan status. Status proses  didefiniskan sebagai
bagian dari aktivitas proses yang sedang berlangsung saat itu.  Gambar  3.1
dibawah, ditunjukkan diagram status proses. Status proses terdiri dari :
a.  New,  proses sedang dibuat.
b.  Running, proses sedang dieksekusi.
c.  Waiting,    proses sedang menunggu beberapa  event  yang akan terjadi
(seperti menunggu untuk menyelesaikan I/O atau menerima sinyal).
d.  Ready,  proses menunggu jatah waktu dari CPU untuk diproses.
e.  Terminated,  proses telah selesai dieksekusi.
Load disqus comments

0 komentar