Backup
Backup
dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat
terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang dibuat disebut
dengan “data backup”. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan
kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data,
mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.
Restore
Restore
dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia
bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk
mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu
proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup
dengan sembarangan atau tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada
di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data.
Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih
mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan
otomatis proses backup. Fitur ini sangat bermanfaat untuk digunakan karena
menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.
Software
backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem operasi. Misal
Windows 8.1 sudah mempunyai fasilitas backup yang bisa kita lakukan
sewaktu-waktu atau di setting otomatis.
Selain
bawaan sistem operasi, banyak software lain yang dapat digunakan untuk backup
data. Salah satunya yang cukup populer adalah Norton Ghost.
Restore
dan recovery Software
Restore
software adalah kasus khusus dari restore data. Penggunaan software baik
aplikasi maupun sistem operasi biasa tidak akan berjalan sempurna selamanya.
Ada masanya bila software sudah terlalu lama diinstal dan digunakan akan mulai
terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang file yang berujung software
tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini telah tiba ada beberapa hal yang
dapat dilakukan. Pertama untuk kasus recovery software aplikasi.
Beberapa
software aplikasi memiliki fitur repair dalam menu add/remove program. Fitur
ini dapat dimanfaatkan bila software terinstal sudah mulai tidak berfungsi
dengan benar. Dalam kasus terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi
software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan menginstal ulang
software bersangkutan. Tentunya sebelum proses dilakukan, file-file tersimpan
yang berkaitan dengan software tersebut harus dibackup terlebih dulu.
Kasus
recovery software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda dengan
recovery software aplikasi, sistem operasi bersifat lebih kompleks dan
melibatkan sistem secara keseluruhan. System Restore pada windows 8.1 telah
diganti dengan istilah recovery,yang terdiri dari tiga kelompok yaitu:
v Refresh
PC,dilakukan
apabila sistem operasi mengalami masalah.Refresh pc tidak menghapus file dalam
komputer.
v Remove
and reinstall Windows,mengembalikan
keadaan sistem operasi seperti pertama kali pertama kali kita install.Sebelum
melakukan prosedur ini kita harus melakukan backup pada file pada komputer
kita.
v Advanced
startup,untuk
melakukan prosedur ini komputer harus restart melalui Advanced startup.fitur
dalam advanced startup:booting dari cd/dvd atau usb,merubah setting perangkat
lunak komputer atau windows startup, dan restore windows dari image sistem yang
telah kita buat sebelumnya.
0 komentar