Dulunya, power
supply juga mensuplai arus bolak balik (AC – alternating current) untuk layar
monitor. Unit ini dapat dikenali dengan adanya dua stopkontak listrik pada
bagian belakangnya. Power supply komputer memiliki peranan penting (critial role) dalam mengkonversi tenaga listrik komersial yang
diterima dari saluran arus bolak-balik 120-volt, 60-Hz atau 220-volt, 50-Hz di
luar AS., menjadi tegangan lain sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
komponen-komponen komputer. Power supply juga menyediakan ground bagi sistem.
Dua tipe dasar power supply adalah
AT dan ATX. Power supply model AT didesain untuk mendukung motherboard yang
sesuai dengan AT.Power supply ATX didesain berdasarkan spesifikasi desain ATX
terbaru yang mendukung motherboard tipe ATX.
Gambar dibawahmenunjukkan power supply ATX.
Ada
dua perbedaan besar antara model power supply AT yang lebih dulu ada dengan
model power supply ATX yang lebih baru. Power supply ATX memiliki dua konektor
listrik motherboard model 6-pin, P8/P9, sementara power supply ATX menggunakan
satu konektor listrik 20-pin, P1. Pada power supply yang mendukung AT, kipas
pendingin menarik udara dari bagian depan case dan menghembuskannya keluar
lewat bagian belakang unit power supply. Sebaliknya, model AT mendorong udara
melewati bagian belakang unit power supply dan menghembuskannya langsung pada
motherboard AT.
Tegangan (level) Voltase DC dari Power Supply
Power supply
menghasilkan empat tegangan keluaran voltase DC berbeda untuk digunakan oleh
komponen pada sistem. Yaitu +5V, -5V, +12V, dan -12 V. Pada power supply ATX,
juga menghasilkan voltase sebesar +3.3V yang digunakan oleh prosesor Pentium
generasi-kedua. Peralatan IC pada motherboard dan kartu adapter menggunakan
voltase +5V. Form factor power supply memberitahukan apabila level yang telah
diproduksi tersebut memenuhi kebutuhan voltase (tegangan).
Penting untuk
mampu mengetahui perbedaan penggunaan tingkat voltase berdasarkan kode-warna
kabel. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan pengujian pada kabel
dengan menggunakan multimeter untuk mengetahui bilamana ada masalah pada power
supply. Perlu dicatat bahwa power supply komputer mampu menghasilkan voltase
hanya ketika beberapa komponen dijalankan pada mesin. Jangan pernah mencoba
memperbaiki power supply yang telah rusak. Kapasitor di dalam kotak power
supply menyimpan listrik yang akan dibuang lewat tubuh ketika bersentuhan,
kecuali bila unit dimatikan atau dilepaskan dari sumber listrik. Umumnya, power
supply lebih sering diganti daripada diperbaiki.
Bentuk-bentuk
konektor power supply
·
Konektor
20/24 pin ATX motherboard
Konektor ini merupakan konektor dari
power supply unit (PSU) yang dihubungkan ke motherboard, berfungsi sebagai
sumber daya utama motherboard. Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian
pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika menggunakan motherboard
yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan.Versi lama ATX motherboard
masih menggunakan konektor ATX 20 pin. Sedangkan pada motherboard selanjutnya
sudah menggunakan konektor ATX 24 pin sebagai konektor sumber daya dari power
supply.
·
Konektor
4/8 pin 12v
Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor
8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor.P4 mulai
digunakan pada motherboard untuk prosesor pentium 4 sehingga disebut P4.Fungsi
dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk
Prosesor Pentium 4.Konektor EPS biasa digunakan untuk motherboard server.
·
Konektor
6 pin PCIe
Konektor ini digunakan untuk
memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan
lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya.Jarang ditemukan di PC, hanya
PC yang digunakan di bidang multimedia, terutama video. Konektor ini terdiri
dari 6-pin, terdiri dari 3 jalur +12V
dan 3 jalur ground.
·
Konektor
4 pin peripheral power connector (Molex)
Konektor ini digunakan untuk memasok
daya ke berbagai komponen hardware yang terdapat di dalam casing komputer.
Komponen tersebut antara lain harddisk, CD-ROM, kipas, dll. Konektor ini
terdiri atas empat kabel.Sebuah kabel warna merah dengan tegangan +5V berfungsi
memberikan daya pada logic controller.Sebuah kabel kuning dengan tegangan +12V
sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak.Dua buah kabel hitam sebagai ground.
·
Konektor
Floppy
Konektor ini hanya berfungsi memasok
daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada
konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel dan besar
tegangan sama. Hanya berbeda fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil dibanding
konektor Molex.
·
Konektor
SATA
Konektor ini digunakan khusus untuk
komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini
memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.
0 komentar